Tuesday, April 7, 2020


KEBUDAYAAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

A.  Iptek ( Ilmu pengetahuan Teknologi ) adalah suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan yang memiliki fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan suatu hipotensi, ilmu juga merupakan yang telah terijih kebenarannya. Misalnya, pengetahuan tentang sikap dan perilaku manusia sebagai manusia sosial,  kemudian pengetahuaan itu di selidiki  oleh para ahlih mengunakan metode-metode tertantu, Dan ternyata pengetahuan tersebut memang benar bahwah manusia itu mahkluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut di katakan sebagai ilmuh yaitu ilmuh sosial. Sedangkan pengetahuan adalah sesuatu yang di ketahui atau disadari seseorang yang didapat dari pengalamannya. Pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ilmuh.

Karena kebenarannya terujih, pengetahuaan muncul dikarenakan seseorang menemuhkan sesuatu yang sebelumnya belum pernah di lihatnya. Teknologi merupakan sesuatu penemuaan melalui proses metode ilmiah untuk mencapai tujuan yang maksimal. Teknologi juga dapat diartikan sebagai sarana manusia untuk menyediakan kebutuhan. Dengan demikian Ilmuh Pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) adalah suatu Ilmuh yang Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia.

B.  Kebudayaan adalah berasal dari bahasa Sanserkerta yaitu “ Buddayah” yang merupakan bentuk jamak dari kata “Budhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Pengertian Kebudayaan secara Umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks mencangkup pengetahuan, seni, keyakinan, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan.

C.   Manfaat Kebudayaan dan Iptek  ( Ilmuh Pengetahuan Teknologi ).

Manfaat Kebudayaan adalah sebagai meneruskan hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks mencangkup pengetahuan, seni, keyakinan, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan. Yang di miliki para Orang tua kita.

Manfaat IPTEK ( ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI ) adalah untuk mempermudah aktivitas manusia secara  efektif dan efisiensi. Dalam rangka  meningkatkan budaya dan taraf hidup yang lebih tinggi, Dan mempercepat waktu tanpa batas.
D.  Mengkritisi Perkembangan Kebudayaan dan Iptek dengan mengacuh pada Alkitab.
Kehadiran IPTEK sangat mempengaruhi perkembangan budaya di dunia. Dengan adanya IPTEK inilah budaya tersebut dapat menjadi baik atau menjadi buruk. Berikut ini segi positif dan negatif IPTEK terhadap budaya.
E.  Segi negatif IPTEK terhadap nilai budaya

1.     Adanya perubahan tata nilai kehidupan masyarakat
Sebagai contoh, di Indonesia yang tata cara berpakaiannya sopan sekarang banyak mencontoh barat yang tata cara berpakaiannya cenderung minim.

2.     Global warming 
Pengalihan kinerja manusia ke mesin menyebabkan polusi udara sehingga memperparah pemanasan global.
3.     Adanya kekhawatiran terhadap senjata kimia dan nuklir 
Dengan adanya teknologi, manusia dapat menciptakan senjata dari kimia dan nuklir, tetapi dalam prakteknya banyak negara maju yang menyalahgunakan senjata ini untuk kepentingan negara mereka.
4.     Meningkatnya kenakalan remaja dan kriminalitas.
    Dengan adanya iptek, informasi bisa diperoleh dari manapun dan kapanpun. Akan tetapi karena bebasnya informasi tersebut, remaja dapat mengakses konten yang berbau kekerasan dan kriminalitas sehingga jiwa remaja yang labil pun mempraktekkannya.
Pertama, dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh membuat  kapal untuk  menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah (Kej 6:14-15).
Kedua, ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:9), Allah sendiri telah menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk kemah suci tersebut (Kel 25:1-27:21).  Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Kel 40:35).
Ketiga, tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7-8).  Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi ataupun menutup segala perkembangan IPTEK.  Kita pun melihat dalam contoh-contoh ini bahwa setiap teknologi selalu di kaitkan dengan keselamatan dan maksud Allah terhadap manusia dan dunia.
Akan tetapi di sisi lain, kita akan melihat bahwa Allah juga menentang setiap penciptan teknologi yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa.  Beberapa contoh dapat saya ketengahkan sebagai berikut:
Keempat, ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kej 11:1-9), yang ditentang bukanlah pendirian kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari nama dan ingin menyamai Allah (Kej 11:4).
Kelima, kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada penyembahan berhala (I Raj 11:1-13).
Keenam, Ketika murid-murid menunjuk pada bangunan Bait Suci, Yesus mengatakan bahwa bangunan tersebut akan diruntuhkan (Mat 24:1-2).
Ketujuh, Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang dibangun selama empat puluh enam tahun menjadi arena komersil (Yoh 2:16).
Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal sejarah manusia.  Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi.  Allah sendiri adalah pencipta alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Mrk 5:3). Ia adalah seorang yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Mat 7:24-27).  Allah tidak pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga dicatat bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam semesta.

No comments:

Post a Comment