KEBUDAYAAN
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
A.
Iptek ( Ilmu
pengetahuan Teknologi ) adalah suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan yang
memiliki fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan suatu hipotensi,
ilmu juga merupakan yang telah terijih kebenarannya. Misalnya, pengetahuan
tentang sikap dan perilaku manusia sebagai manusia sosial, kemudian
pengetahuaan itu di selidiki oleh para ahlih mengunakan metode-metode
tertantu, Dan ternyata pengetahuan tersebut memang benar bahwah manusia itu
mahkluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut di katakan sebagai ilmuh
yaitu ilmuh sosial. Sedangkan pengetahuan adalah sesuatu yang di ketahui atau
disadari seseorang yang didapat dari pengalamannya. Pengetahuan tidak bisa
dikatakan sebagai sebuah ilmuh.
Karena kebenarannya
terujih, pengetahuaan muncul dikarenakan seseorang menemuhkan sesuatu yang
sebelumnya belum pernah di lihatnya. Teknologi merupakan sesuatu penemuaan
melalui proses metode ilmiah untuk mencapai tujuan yang maksimal. Teknologi
juga dapat diartikan sebagai sarana manusia untuk menyediakan kebutuhan. Dengan
demikian Ilmuh Pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) adalah suatu Ilmuh yang
Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia.
B.
Kebudayaan adalah
berasal dari bahasa Sanserkerta yaitu “ Buddayah” yang merupakan bentuk jamak
dari kata “Budhi” yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai
hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal.
Pengertian Kebudayaan
secara Umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya yang kompleks mencangkup pengetahuan, seni, keyakinan, hukum adat dan
setiap kecakapan, dan kebiasaan.
C. Manfaat Kebudayaan
dan Iptek ( Ilmuh Pengetahuan Teknologi ).
Manfaat Kebudayaan
adalah sebagai meneruskan hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya yang kompleks mencangkup pengetahuan, seni, keyakinan, hukum
adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan. Yang di miliki para Orang tua kita.
Manfaat IPTEK ( ILMU
PENGETAHUAN TEKNOLOGI ) adalah untuk mempermudah aktivitas manusia secara
efektif dan efisiensi. Dalam rangka meningkatkan budaya dan taraf hidup
yang lebih tinggi, Dan mempercepat waktu tanpa batas.
D.
Mengkritisi Perkembangan Kebudayaan dan Iptek dengan mengacuh pada
Alkitab.
Kehadiran IPTEK sangat
mempengaruhi perkembangan budaya di dunia. Dengan adanya IPTEK inilah budaya
tersebut dapat menjadi baik atau menjadi buruk. Berikut ini segi positif dan
negatif IPTEK terhadap budaya.
E.
Segi negatif IPTEK terhadap nilai
budaya
1.
Adanya perubahan tata nilai
kehidupan masyarakat
Sebagai contoh, di Indonesia yang
tata cara berpakaiannya sopan sekarang banyak mencontoh barat yang tata cara
berpakaiannya cenderung minim.
2.
Global warming
Pengalihan kinerja manusia ke mesin
menyebabkan polusi udara sehingga memperparah pemanasan global.
3.
Adanya kekhawatiran terhadap senjata
kimia dan nuklir
Dengan adanya teknologi, manusia
dapat menciptakan senjata dari kimia dan nuklir, tetapi dalam prakteknya banyak
negara maju yang menyalahgunakan senjata ini untuk kepentingan negara mereka.
4.
Meningkatnya kenakalan remaja dan
kriminalitas.
Dengan adanya
iptek, informasi bisa diperoleh dari manapun dan kapanpun. Akan tetapi karena
bebasnya informasi tersebut, remaja dapat mengakses konten yang berbau
kekerasan dan kriminalitas sehingga jiwa remaja yang labil pun
mempraktekkannya.
Pertama, dalam sejarah air bah
dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh membuat kapal untuk
menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan
moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah
ditentukan oleh Allah (Kej 6:14-15).
Kedua, ketika Musa diperintahkan
untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:9), Allah sendiri telah menjadi arsitek yang
merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk kemah suci tersebut (Kel
25:1-27:21). Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah
Suci tersebut (Kel 40:35).
Ketiga, tentang Bait Suci dan istana
yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7-8). Dari contoh-contoh di atas dapat
dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi ataupun menutup segala
perkembangan IPTEK. Kita pun melihat dalam contoh-contoh ini bahwa setiap
teknologi selalu di kaitkan dengan keselamatan dan maksud Allah terhadap
manusia dan dunia.
Akan tetapi di sisi lain, kita akan
melihat bahwa Allah juga menentang setiap penciptan teknologi yang
bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa. Beberapa contoh
dapat saya ketengahkan sebagai berikut:
Keempat, ketika Allah
memporak-porandakan Babel (Kej 11:1-9), yang ditentang bukanlah pendirian kota
dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari nama dan ingin menyamai
Allah (Kej 11:4).
Kelima, kemewahan, gemerlap
teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia banyak mengoleksi wanita asing
sehingga dia kemudian jatuh kepada penyembahan berhala (I Raj 11:1-13).
Keenam, Ketika murid-murid menunjuk
pada bangunan Bait Suci, Yesus mengatakan bahwa bangunan tersebut akan
diruntuhkan (Mat 24:1-2).
Ketujuh, Tuhan Yesus juga menentang
penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang dibangun selama empat puluh enam tahun menjadi
arena komersil (Yoh 2:16).
Dari tinjauan Alkitab ini bisa
disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal sejarah manusia. Manusia
memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai gambar Allah dan
sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah pencipta alam
semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus ingat
bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Mrk 5:3). Ia adalah seorang yang
mengerti pondasi dan mekanika tanah (Mat 7:24-27). Allah tidak pernah
membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga dicatat
bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan
dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam
semesta.
No comments:
Post a Comment